Salaam Sobat...
Informasi berikut ini saya ramu dari kitab klasik Raudlatut Thalibin wa-‘Umdatus Salikin karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dan kitab Al-Haba'ik fi Akhbar al-Mala'ik oleh Imam al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi.
Pengetahuan mengenai empat jenis bisikan beserta ciri-cirinya ini mudah-mudahan berguna bagi siapa saja dalam membuat keputusan-keputusan penting dalam hidup. Juga agar kita tidak tertipu oleh bisik rayuan maut musuh abadi kita, Iblis l.a. dan para setan kroco.
Daftar Butir:
- Bisikan Allah
Setiap saat setiap detik, sesungguhnya Allah senantiasa berkata-kata dengan ruh kita, tapi kita tidak atau belum menyadarinya. Tingkatan para nabi dan wali, bisa bercakap-cakap langsung dengan Allah. Kita juga bisa, jika kita telah berhasil mengatasi ego diri (nafs) dan setan dalam diri (sebagaimana yang dilakukan para wali Allah; artinya, muslim biasa menjadi wali itu sangat mungkin!).تِلۡكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلۡنَا بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ۘ مِّنۡهُم مَّن كَلَّمَ ٱللَّهُۖ وَرَفَعَ بَعۡضَهُمۡ دَرَجَـٰتٍ۬ۚ
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata [langsung dengan dia] dan sebagiannya Allah meninggikannya [1] beberapa derajat.
يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ
"Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, tetapkanlah hati kami dalan agama*(Islam)".*(HR. Ahmad: 23463)
- Sifat bisikan dari Allah Swt
Sifat bisikan ini pada diri seorang hamba ada dua, yaitu mengarah kepada ketakwaan atau sebaliknya, mengarah pada kesesatan.
فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَٮٰهَا
Sifat bisikan ini pada diri seorang hamba ada dua, yaitu mengarah kepada ketakwaan atau sebaliknya, mengarah pada kesesatan.
فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَٮٰهَا
...maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu [jalan] kefasikan dan ketakwaannya,(ash-Shams:8)
{orang-orang ateis dan faithfreedom kebingungan dengan ayat ini. Masak Tuhan menyesatkan hamba-Nya??, hehehe}
- Ciri bisikan Allah
Ketika kita menerima bisikan tersebut, tidak sedetik pun, tidak sedikit pun, muncul keraguan dalam hati.
Lihatlah, betapa para penyembah Tuhan yakin akan kebenaran kitab-Nya, nabi-nabi-Nya, agama-Nya. Lihatlah juga betapa para pengingkar Tuhan itu yakin akan kebenaran akalnya, egonya, nafsunya. Bersyukurlah kita yang Allah tentukan sebagai ahli ibadah, bukan ahli maksiat.
Dalam waktu 1x24 jam, setiap tamu wajib lapor ke RT/RW setempat. eh... salah.. hehehe xD , maksudnya, dalam waktu sehari-semalam, setiap manusia dikelilingi oleh para malaikat penjaga. Para malaikat berjaga bergiliran berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
لَهُ ۥ مُعَقِّبَـٰتٌ۬ مِّنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ يَحۡفَظُونَهُ ۥ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِۗ
Ketika kita menerima bisikan tersebut, tidak sedetik pun, tidak sedikit pun, muncul keraguan dalam hati.
Lihatlah, betapa para penyembah Tuhan yakin akan kebenaran kitab-Nya, nabi-nabi-Nya, agama-Nya. Lihatlah juga betapa para pengingkar Tuhan itu yakin akan kebenaran akalnya, egonya, nafsunya. Bersyukurlah kita yang Allah tentukan sebagai ahli ibadah, bukan ahli maksiat.
Orang taat merasakan nikmat iman; orang maksiat merasakan nikmat setan.
- Bisikan Malaikat
Dalam waktu 1x24 jam, setiap tamu wajib lapor ke RT/RW setempat. eh... salah.. hehehe xD , maksudnya, dalam waktu sehari-semalam, setiap manusia dikelilingi oleh para malaikat penjaga. Para malaikat berjaga bergiliran berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.لَهُ ۥ مُعَقِّبَـٰتٌ۬ مِّنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦ يَحۡفَظُونَهُ ۥ مِنۡ أَمۡرِ ٱللَّهِۗ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.(ar-Rad: 11)
Mereka itu adalah sepuluh malaikat pada setiap anak Adam; malaikat malam turun kepada malaikat siang karena malaikat malam berbeda dengan malaikat siang, dan mereka itu ada dua puluh malaikat pada setiap anak Adam ( Hadis diriwayatkan oleh Ibn Jarir dani Kinanah al-`Adwi)
- Sifat bisikan malaikat
Bisikan malaikat selalu bersifat menganjurkan ke arah kebaikan. Selain itu, juga senantiasa mengingatkan manusia agar selalu taat kepada Allah.
- Ciri bisikan malaikat
Bisikan malaikat selalu berkaitan dengan keselamatan fisik. Anjuran-anjurannya pun selalu berkaitan dengan syariat atau ibadah jasadi. Ini karena malaikat tidak bisa membaca isi hati manusia. {Ingat kisah persahabatan Nabi Idris a.s. dan malaikat maut}
Jika kita lalai akan suatu ibadah, misalnya salat, biasanya terbit di hati bisikan yang mengingatkan kita untuk segera menunaikan salat. Inilah bisikan malaikat.
Ada juga bisikan malaikat yang berkaitan dengan keselamatan jasad manusia yang dijaganya. Pernahkah Sobat mengalami seperti ini: Kita secara naluri merasakan tidak nyaman di hati, seperti ada yang membahayakan datang dari atas atau dari arah yang kita lalui. Lalu dengan refleks kita melompat ke samping. Dan benar saja, ada bahaya di situ.
Reaksi spontan tubuh manusia yang secara ilmiah disebut gerak refleks, bisa jadi secara hakiki merupakan respons atas peringatan malaikat pada hati."Pada setiap hamba pasti ada seorang malaikat yang ditugasi menjaganya dalam tidur dan terjaganya dari (gangguan) jin, manusia, dan binatang berbisa. Tidak satu pun dari ketiganya tersebut yang mendatanginya dan bermaksud menyerangnya selain malaikat itu berkata, '(Awas) di belakangmu!', kecuali sesuatu yang diizinkan Alah sehingga mengenainya." (Diriwayatkan oleh Ibn Jarir dari Mujahid)
- Bisikan diri sendiri (nafs)
Bisikan ini yang agak mudah mengenalinya karena kita alami setiap hari. Bisikan ini, menurut saya, cenderung bersumber dari akal dan nafsu.- Sifat bisikan dari diri
Sifat bisikan ini juga mengarahkan seseorang pada dua sisi, pada kebaikan (ketaatan) atau pada keburukan (kemaksiatan).
- Ciri bisikan dari diri
Jika kita telah menentukan akan melakukan atau memilih sesuatu, lalu timbul semacam keraguan walau samar sekali. "Apa iya, apa betul, apa salah, ya?" Itulah tandanya bisikan itu terbit dari diri sendiri.
Bagaimana cara kita mengatasinya? Jika itu berupa pilihan, maka syariat menganjurkan salat istikharah. Jika itu berupa pemikiran, maka hadapkan kesahihannya pada Quran dan Hadis.
- Bisikan Iblis dan setan
Sudah jelas, sebagai pewaris tunggal istana api di neraka, Iblis dan para setan, akan senantiasa mengarahkan manusia kepada keburukan dan kesesatan. Akan tetapi, makhluk-makhluk laknatullah ini tidaklah bodoh. Bahkan, mereka lebih cerdas daripada manusia biasa. Oleh sebab itu, perlu kita mengetahui sifat dan ciri bisikan dari makhluk Allah yang satu ini.- Sifat bisikan Iblis dan setan
Sifat utama bisikan yang satu ini adalah menipu kesadaran akal dan mengelabui pandangan mata zahir.
Contohnya, jika Sobat bertemu dengan seseorang yang dengan kepintarannya sok mengkritisi ketetapan Tuhan dan para nabi-Nya; seenaknya berpendapat tanpa sandaran dalil yang jelas (bahkan lebih sering tanpa dalil sama sekali). Ini karena menurut manusia golongan ini, orang yang ke mana-mana bawa dalil itu adalah korban doktrinasi dogma dan terbelenggu, sedangkan mereka yang mengandalkan kecerdasan dan kekritisan adalah orang-orang mandiri yang terbuka (open minded) dan bebas sehingga mereka lalu dengan entengnya menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, itulah orang yang akalnya tertipu setan. {Hwew..!! 8-{ }
Disebutkan bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,"Allah berfirman, 'Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan hanif (cenderung kepada kebenaran), lalu setan-setan mendatangi mereka, dan menyelewengkannya dari agama mereka dan (setan-setan itu) mengharamkan terhadap mereka apa yang Aku halalkan bagi mereka dan menyuruh mereka mempersekutukan Aku…'(Hadis Sahih Muslim nomor 5109 bersumber dari 'Iyad bin Himar al-Mujasyi'i)
Ada juga, bisikan setan yang menipu pandangan mata zahir. Biasanya ini terjadi pada orang yang terkena sihir. Hakikat sihir itu menipu pandangan mata. Hakikat bisikan setan itu menipu pandangan akal.
- Ciri bisikan Iblis-setan
Biasanya yang dibisikkan dalam hati manusia adalah "kebaikan" dan "ketaatan". Setan bukanlah makhluk bodoh yang meneriakkan, "Curi! Rampok! Bunuh!" {kecuali pada orang mabuk atau yang sedang kalap dikuasai amarah). Sesuai sifat daya muslihatnya, setan membujuk manusia dengan kebusukan, kejahatan, dan kemaksiatan yang dibungkus dengan kebaikan dan kesantunan.
Contoh:
Ketika seseorang baru saja berbuat baik atau beribadah, biasanya muncul dalam hati perasaan bangga dan lega. Hati-hati..ini bisa jadi bisikan ujub, ria, takabur dari setan.
Bisa juga bisikan setan itu menyimpangkan kebaikan syariat yang berlebih. Jika di hati terbetik pikiran seperti ini, "Kalau untuk Allah itu jangan setengah-setengah. Selain dengan wudu, tentu lebih afdal jika setiap sebelum salat kita mandi besar. Lebih sempurna!" Lalu mulailah kita melakukannya untuk diri sendiri, lalu mulai kita anjurkan pada anak-cucu, lalu hiduplah ajaran bid'ah.
Ada juga taktik setan menerbitkan rasa malu, enggan, atau rendah diri pada diri manusia ketika ia ada keinginan untuk bertobat, atau berdiskusi agama, maupun sekadar menyimak acara-acara keagamaan. Hati-hati, ini juga bisa jadi datang dari setan.
Perhatikan saja, meskipun awalnya baik, kalau kita pikir dan timbang dengan Quran, hadis, dan akal jernih, ternyata ujung-ujungnya mengarah pada perbuatan maksiat atau syirik halus. Itulah bisikan Iblis-setan. Allahu'alam.
قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ مَلِكِ ٱلنَّاسِ إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. Raja manusia.Dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. Dari [golongan] jin dan manusia. (Surah an-Nas)
Demikianlah kira-kira mengenai keempat jenis bisikan ini. Semoga Allah Swt. mengarahkan kita untuk selalu mau dan mampu mengikuti dua bisikan pertama dan selalu melindungi kita dari perdaya dua bisikan terakhir. Aamiin Ya Rabb.
Sumber
0 komentar:
Post a Comment