Dalam Publikasi Laporan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang BI menjelaskan
“Bank Indonesia akan melakukan penerbitan uang rupiah baru yang akan diperkenalkan ke masyarakat pada tanggal 17 Agustus 2014. Pada tahun 2013, Bank Indonesia akan memulai komunikasi dengan Pemerintah sebagai tahapan awal implementasi penerbitan uang rupiah baru, seperti dilansir detikfinance.”Untuk itu BI akan mulai melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait dengan desain uang rupiah baru serta berkoordinasi dalam rangka penerbitan Keputusan Presiden mengenai Gambar Pahlawan yang akan digunakan sebagai desain utama uang rupiah baru.
Dalam upaya mendukung kelancaran tahapan implementasi dalam penerbitan uang rupiah baru tersebut, maka kebijakan Bank Indonesia tahun 2013 akan diarahkan untuk mendukung terbentuknya Komite Nasional .
Selain itu Bank Indonesia bersama dengan Kemenkeu dan Kemenkumham juga akan mengambil langkah-langkah guna mendukung proses legislasi penerbitan uang rupiah baru.
Adapun ciri-ciri uang rupiah baru baik kertas maupun logam yang termuat dalam pasal 5 UU Mata Uang, antara lain yaitu:
- Gambar lambang Negara ‘Garuda Pancasila’
- Sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominalnya
- Frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’
- Nomor seri pecahan
- Tanda tangan pihak Pemerintah dan Bank Indonesia
- Tahun emisi dan tahun cetak
Pemerintah Republik Indonesia pernah melakukan pemotongan nilai mata uang pada tahun 1950 dan 1959. Kala itu, pemotongan nilai mata uang bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.
Sedangkan redenominasi pernah dilakukan pemerintah pada tahun 1965, tapi tidak sukses.
Negara yang sukses melakukan redenomnasi rupih adalah Turki, yang dimulai awal tahun 2005. Setelah redenominasi, semua mata uang lira Turki lama (simbol TL) dikonversikan ke mata uang baru. Turki menghilangkan enam angka nol sehingga angka nominal tertinggi, yaitu 20.000.000 TL, berubah menjadi 20 YTL (YTL adalah simbol lira Turki yang baru). Redenominasi rupiah di Indonesia, direncanakan akan menghilangkan tiga angka nol.
Apakah implementasi penerbitan uang rupiah baru nanti akan dibarengi dengan redenominasi rupiah, belum ada kabar yang jelas mengenai hal itu. Mana yang lebih penting antara penerbitan mata uang baru atau redenominasi juga kita tidak tahu. Boleh jadi isu rdenominasi rpiah hanya sekedar isu dan wacana saja.
0 komentar:
Post a Comment