Pengertian
Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil yang diterima oleh seseoang atau sekelompok orang. Salah satu bentuk diskriminasi yang paling sering terjadi adalah diskriminasi rasial. Orang yang mengalami diskriminasi rasial akan ditempatkan lebih rendah harkat dan martabatnya dibandingkan dengan ras yang lainnya.
Jenis - Jenis
Rasisme adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan ras manusia menentukan pencapaian budaya suatu individu atau bangsa, oleh karenanya doktrin ini menganggap suatu ras tertentu bisa jadi lebih superior daripada ras yang lainnya sehingga memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Bentuk tindakan diskriminasi rasial ini berbeda-beda, namun secara umum terdiri dari:
Sikap Diskriminasi Etnosentrisme
Sikap diskriminasi ras yang pertama adalah etnosentrisme, yaitu pandangan yang merasa bahwa kelompoknya sendiri adalah pusat segalanya, sehingga semua kelompok yang lainnya selalu dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompoknya. Maka dengan demikian etnosentrisme selalu menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.
Orang yang berprinsip etnosentris cenderung kurang kurang bergaul karena hanya bergaul dengan kalangannya saja, tidak mau membuka wawasan, dan fanatik, pemeluk agama yang fanatik.
Di masa lalu, banyak peperangan yang terjadi dikarenakan sikap etnosentrisme ini. Salah satu faktor penyebabnya dikarenakan belum majunya teknologi komunikasi dan transportasi, sehingga interaksi lintas budaya masih minim terjadi. Namun pada kenyataannya, praktik diskriminasi ras seperti ini masih terjadi pada era modern seperti yang terjadi di Afrika Selatan dengan politik apartheidnya sebelum dihapus pada 1994.
Pada saat apartheid masih diberlakukan, perbedaan ras dilembagakan melalui undang-undang. Akibatnya, seluruh aspek kehidupan masyarakat menjadi dibedakan berdasarkan ras dan warna kulitnya. Sekolah, tempat umum, tempat ibadah, bahkan toilet pun berbeda, ada yang khusus untuk warga berkulit hitam dan ada yang untuk warga kulit putih. Akibatnya yang menderita adalah warga berkulit hitam karena mereka hanyalah warga kelas dua di tanah kelahirannya sendiri.
Namun setelah dihapusnya apartheid ini, keadaan berbalik 180 derajat, nama-nama kota yang berbau kulit putih dihapus dan diganti, tanah-tanah dan kebun milik warga kulit putih diserobot oleh warga kulit hitam, warga kulit putih kini berada di bawah tekanan warga kulit hitam. Pendek kata, diskriminasi ras masih menjadi PR besar bagi Afrika Selatan.
Sikap Diskriminasi Xenophobia
Sikap diskriminasi ras berikutnya adalah xenophobia. Xenophobia berasal dari kata Yunani, xenos dan phobos. Xenos artinya orang asing, dan phobos artinya ketakutan. Jadi xenophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing, atau segala sesuatu yang berbau asing. Contoh nyata sikap xenophobia ini adalah kejadian pasca perhelatan Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 lalu.
Sikap ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing tersebut bisa berubah menjadi aksi anarki seperti yang terjadi dua tahun sebelum perhelatan tersebut dimulai tepatnya pada bulan Maret 2008. Pada waktu itu korban tewas bahkan mencapai 62 orang karena diserang massa yang ketakutan yang tidak mendasar tersebut.
Pada saat Piala Dunia 2010 usaipun terjadi aksi serupa tepatnya pada 12 Juli 2010 di daerah Khayelietsha kota Cape Town. Sekelompok orang melakukan teror terhadap para pedagang asal Somalia, Zimbabwe, Nigeria, Mozambik, dan negara Afrika lainnya sehingga mereka takut untuk membuka toko atau menggelar dagangannya. Para warga yang terjangkit Xenophobia tersebut melakukan ancaman dan meneror para pendatang. Bukan itu saja, mereka juga menjarah barang-barang yang ada di toko.
Sikap Diskriminasi Miscegenation
Miscegenation adalah sikap diskriminasi yang menolak terjadinya hubungan antar ras, termasuk dalam hal kawin campur antar ras yang berbeda. Sikap ini sangat menjaga kemurnian rasnya dan berusaha sekuat mungkin agar tidak "terkotori" oleh kawin campur antar ras. Sejarah mencatat Hitler dengan nazinya adalah kelompok yang sangat mendukung sikap miscegenation ini. Ia berpandangan bahwa ras arya adalah ras yang paling unggul di dunia, oleh karena itu harus dijaga kemurnian rasnya.
Di Amerika Serikat pernah subur organisasi yang bersikap diskriminasi terhadap ras klulit hitam yang bernama Ku klux Klan. Kelompok rasis ini berkeyakinan bahwa kulit putih adalah ras yang terbaik di dunia. Mereka mendirikan organisasi Ku klux Klan ini dengan maksud untuk berjuang memberantas ras kulit hitam danras minoritas lainnya di Amerika seperti Yahudi, Muslim, India, China dan Katolik Roma.
Organisasi Ku Klux Klan ini dinyatakan terlarang oleh pemerintah AS empat tahun setelah berdirinya. Namun pada kenyataannya, aksi teror, pembakaran dan pembunuhan terus terjadi. warga kulit putih yang menjadi pelindung kulit hitampun dijadikan sasaran.
Hingga saat ini organisasi Ku klux Klan masih sering meneror warga walau intensitasnya sudah jauh berkurang seperti yang terjadi di tepi Sungai Pearl Sun sekitar 90 kilometer sebelah utara New Orleans, Louisiana. Seorang wanita tewas oleh kelompok Ku Klux Klan saat akan pergi meninggalkan ritual pelantikan anggota Ku klux Klan di Louisiana, AS.
Jasadnya ditemukan di balik semak-semak pinggir jalan, beberapa kilometer dari tempat ritual upacara pengangkatan anggota baru Ku klux Klan dilakukan. Saat polisi datang ke lokasi, 8 orang anggota Ku klux Klan ditangkap beserta sejumlah beberapa bendera organisasi, senjata api, dan enam jubah khas Ku klux Klan.
Sikap diskriminasi ras miscegenation ini dapat mengakibatkan proses asimilasi tidak dapat berjalan dengan baik. Padahal asimilasi sangat diperlukan terutama di negara-negara yang multikultural seperti Indonesia ini.
Sikap Diskriminasi Stereotipe
Stereotipe termasuk bentuk dari sikap diskriminasi ras, sebab menilai seseorang hanya berdasarkan persepsi kepada kelompok di mana orang tersebut berasal. Stereotip bisa juga diartikan sebagai sikap mengeneralisir terhadap suatu kelompok tertentu. Jadi tak penting apa dan bagaimana sesungguhnya seseorang di mata pengikut sikap diskriminasi ras ini.
Apa pun dan bagaimana pun yang dilakukan orang lain, maka tak mempengaruhi penilaian terhadap orang tersebut, sebab mereka telah memiliki penilaian tersendiri yang bersikap general. Saat ini sikap diskriminasi stereotip ini masih sering dijumpai di berbagai tempat.
Orang-orang berwajah Asia Tenggara yang berkulit coklat seringkali mendapatkan perlakuan tidak simpatik saat berbelanja di negara-negara Eropa dan Amerika. Sebab orang kulit putih tersebut beranggapan orang-orang Asia tenggara adalah ndeso, norak, kampungan dan miskin, jadi tak perlu dilayani dengan baik.
Demikian pula yang dialami para pemain bola berkulit hitam atau mereka beragama Islam di ilga-liga sepak bola Eropa. Kata-kata "negro" yang mengacu pada pemain bola berkulit hitam dan "teroris" yang ditujukan pada pemain sepak bola muslim seringkali terjadi di lapangan hijau, baik yang diucapkan oleh sesama pemain maupun oleh penonton.
Kasus yang terjadi pada pemain sepak bola asal Perancis keturunan Aljazair, Zinedine Zidane maupun pemain internasional klub kaya Inggris Manchester United Patrice Evra adalah contohnya bagaimana agama dan warna kulit sering menjadi sasaran sikap diskriminasi ini.
Sumber 1
Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil yang diterima oleh seseoang atau sekelompok orang. Salah satu bentuk diskriminasi yang paling sering terjadi adalah diskriminasi rasial. Orang yang mengalami diskriminasi rasial akan ditempatkan lebih rendah harkat dan martabatnya dibandingkan dengan ras yang lainnya.
Jenis - Jenis
Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.
Contoh Kasus
Diskriminasi rasial ini sudah terjadi selama ratusan tahun bahkan ribuan tahun, sepanjang sejarah manusia itu sendiri. Sejarah mencatat peperangan bisa terjadi dikarenakan ras yang satu merasa lebih unggul dibandingkan ras lainnya. Bangsa-bangsa Eropa berkulit putih pada abad pertengahan misalnya, melakukan ekspansi dan penjajahan terhadap bangsa-bangasa di Afrika, Asia, dan Amerika.
Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.
Contoh Kasus
Diskriminasi rasial ini sudah terjadi selama ratusan tahun bahkan ribuan tahun, sepanjang sejarah manusia itu sendiri. Sejarah mencatat peperangan bisa terjadi dikarenakan ras yang satu merasa lebih unggul dibandingkan ras lainnya. Bangsa-bangsa Eropa berkulit putih pada abad pertengahan misalnya, melakukan ekspansi dan penjajahan terhadap bangsa-bangasa di Afrika, Asia, dan Amerika.
Selain karena faktor keinginan untuk menguasai harta kekayaan di daerah baru tersebut, bangsa-bangsa Eropa tersebut juga merasa memiliki keunggulan ras dibandingkan dengan ras bangsa jajahannya. Peristiwa penjajahan tersebut berlangsung hingga awal abad ke-20-an, namun tindakan rasisme ternyata masih belum hilang sepenuhnya bahkan hingga saat ini.
Rasisme adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan ras manusia menentukan pencapaian budaya suatu individu atau bangsa, oleh karenanya doktrin ini menganggap suatu ras tertentu bisa jadi lebih superior daripada ras yang lainnya sehingga memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Bentuk tindakan diskriminasi rasial ini berbeda-beda, namun secara umum terdiri dari:
Sikap Diskriminasi Etnosentrisme
Sikap diskriminasi ras yang pertama adalah etnosentrisme, yaitu pandangan yang merasa bahwa kelompoknya sendiri adalah pusat segalanya, sehingga semua kelompok yang lainnya selalu dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompoknya. Maka dengan demikian etnosentrisme selalu menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.
Orang yang berprinsip etnosentris cenderung kurang kurang bergaul karena hanya bergaul dengan kalangannya saja, tidak mau membuka wawasan, dan fanatik, pemeluk agama yang fanatik.
Di masa lalu, banyak peperangan yang terjadi dikarenakan sikap etnosentrisme ini. Salah satu faktor penyebabnya dikarenakan belum majunya teknologi komunikasi dan transportasi, sehingga interaksi lintas budaya masih minim terjadi. Namun pada kenyataannya, praktik diskriminasi ras seperti ini masih terjadi pada era modern seperti yang terjadi di Afrika Selatan dengan politik apartheidnya sebelum dihapus pada 1994.
Pada saat apartheid masih diberlakukan, perbedaan ras dilembagakan melalui undang-undang. Akibatnya, seluruh aspek kehidupan masyarakat menjadi dibedakan berdasarkan ras dan warna kulitnya. Sekolah, tempat umum, tempat ibadah, bahkan toilet pun berbeda, ada yang khusus untuk warga berkulit hitam dan ada yang untuk warga kulit putih. Akibatnya yang menderita adalah warga berkulit hitam karena mereka hanyalah warga kelas dua di tanah kelahirannya sendiri.
Namun setelah dihapusnya apartheid ini, keadaan berbalik 180 derajat, nama-nama kota yang berbau kulit putih dihapus dan diganti, tanah-tanah dan kebun milik warga kulit putih diserobot oleh warga kulit hitam, warga kulit putih kini berada di bawah tekanan warga kulit hitam. Pendek kata, diskriminasi ras masih menjadi PR besar bagi Afrika Selatan.
Sikap Diskriminasi Xenophobia
Sikap diskriminasi ras berikutnya adalah xenophobia. Xenophobia berasal dari kata Yunani, xenos dan phobos. Xenos artinya orang asing, dan phobos artinya ketakutan. Jadi xenophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing, atau segala sesuatu yang berbau asing. Contoh nyata sikap xenophobia ini adalah kejadian pasca perhelatan Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 lalu.
Sikap ketakutan yang berlebihan terhadap orang asing tersebut bisa berubah menjadi aksi anarki seperti yang terjadi dua tahun sebelum perhelatan tersebut dimulai tepatnya pada bulan Maret 2008. Pada waktu itu korban tewas bahkan mencapai 62 orang karena diserang massa yang ketakutan yang tidak mendasar tersebut.
Pada saat Piala Dunia 2010 usaipun terjadi aksi serupa tepatnya pada 12 Juli 2010 di daerah Khayelietsha kota Cape Town. Sekelompok orang melakukan teror terhadap para pedagang asal Somalia, Zimbabwe, Nigeria, Mozambik, dan negara Afrika lainnya sehingga mereka takut untuk membuka toko atau menggelar dagangannya. Para warga yang terjangkit Xenophobia tersebut melakukan ancaman dan meneror para pendatang. Bukan itu saja, mereka juga menjarah barang-barang yang ada di toko.
Sikap Diskriminasi Miscegenation
Miscegenation adalah sikap diskriminasi yang menolak terjadinya hubungan antar ras, termasuk dalam hal kawin campur antar ras yang berbeda. Sikap ini sangat menjaga kemurnian rasnya dan berusaha sekuat mungkin agar tidak "terkotori" oleh kawin campur antar ras. Sejarah mencatat Hitler dengan nazinya adalah kelompok yang sangat mendukung sikap miscegenation ini. Ia berpandangan bahwa ras arya adalah ras yang paling unggul di dunia, oleh karena itu harus dijaga kemurnian rasnya.
Oleh karena itulah pada saat ia berkuasa ribuan nyawa non arya seperti yahudi, turki, gypsi dan lain-lain menjadi korban sikap politik diskriminasi yang ia terapkan. Hingga akhir hayatnya Hitler dan holocaust telah menelan korban tak kurang berjumlah enam juta jiwa.
Di Amerika Serikat pernah subur organisasi yang bersikap diskriminasi terhadap ras klulit hitam yang bernama Ku klux Klan. Kelompok rasis ini berkeyakinan bahwa kulit putih adalah ras yang terbaik di dunia. Mereka mendirikan organisasi Ku klux Klan ini dengan maksud untuk berjuang memberantas ras kulit hitam danras minoritas lainnya di Amerika seperti Yahudi, Muslim, India, China dan Katolik Roma.
Organisasi Ku Klux Klan ini dinyatakan terlarang oleh pemerintah AS empat tahun setelah berdirinya. Namun pada kenyataannya, aksi teror, pembakaran dan pembunuhan terus terjadi. warga kulit putih yang menjadi pelindung kulit hitampun dijadikan sasaran.
Hingga saat ini organisasi Ku klux Klan masih sering meneror warga walau intensitasnya sudah jauh berkurang seperti yang terjadi di tepi Sungai Pearl Sun sekitar 90 kilometer sebelah utara New Orleans, Louisiana. Seorang wanita tewas oleh kelompok Ku Klux Klan saat akan pergi meninggalkan ritual pelantikan anggota Ku klux Klan di Louisiana, AS.
Jasadnya ditemukan di balik semak-semak pinggir jalan, beberapa kilometer dari tempat ritual upacara pengangkatan anggota baru Ku klux Klan dilakukan. Saat polisi datang ke lokasi, 8 orang anggota Ku klux Klan ditangkap beserta sejumlah beberapa bendera organisasi, senjata api, dan enam jubah khas Ku klux Klan.
Sikap diskriminasi ras miscegenation ini dapat mengakibatkan proses asimilasi tidak dapat berjalan dengan baik. Padahal asimilasi sangat diperlukan terutama di negara-negara yang multikultural seperti Indonesia ini.
Sikap Diskriminasi Stereotipe
Stereotipe termasuk bentuk dari sikap diskriminasi ras, sebab menilai seseorang hanya berdasarkan persepsi kepada kelompok di mana orang tersebut berasal. Stereotip bisa juga diartikan sebagai sikap mengeneralisir terhadap suatu kelompok tertentu. Jadi tak penting apa dan bagaimana sesungguhnya seseorang di mata pengikut sikap diskriminasi ras ini.
Apa pun dan bagaimana pun yang dilakukan orang lain, maka tak mempengaruhi penilaian terhadap orang tersebut, sebab mereka telah memiliki penilaian tersendiri yang bersikap general. Saat ini sikap diskriminasi stereotip ini masih sering dijumpai di berbagai tempat.
Orang-orang berwajah Asia Tenggara yang berkulit coklat seringkali mendapatkan perlakuan tidak simpatik saat berbelanja di negara-negara Eropa dan Amerika. Sebab orang kulit putih tersebut beranggapan orang-orang Asia tenggara adalah ndeso, norak, kampungan dan miskin, jadi tak perlu dilayani dengan baik.
Demikian pula yang dialami para pemain bola berkulit hitam atau mereka beragama Islam di ilga-liga sepak bola Eropa. Kata-kata "negro" yang mengacu pada pemain bola berkulit hitam dan "teroris" yang ditujukan pada pemain sepak bola muslim seringkali terjadi di lapangan hijau, baik yang diucapkan oleh sesama pemain maupun oleh penonton.
Kasus yang terjadi pada pemain sepak bola asal Perancis keturunan Aljazair, Zinedine Zidane maupun pemain internasional klub kaya Inggris Manchester United Patrice Evra adalah contohnya bagaimana agama dan warna kulit sering menjadi sasaran sikap diskriminasi ini.
Sumber 1
(f)
ReplyDeletemaaf baru balas, mengenai link sudah saya pasang di bagian footer blog saya (klik tanda + toggle footer), Trims..
ReplyDeletemaaf baru balas, mengenai link sudah saya pasang di bagian footer blog saya (klik tanda + toggle footer), Trims..
ReplyDeletethanks (c)
ReplyDelete